TRIBUN-MEDAN.com - Seorang pengantin pria baru-baru ini menjadi sorotan publik karena murka di hari pernikahannya.
Pengantin pria itu menuding pengantin wanita sengaja menjebak dan menipunya dalam sebuah pernikahan.
Ia berpikir akan menikahi wanita berusia 21 tahun, tetapi saat membuka cadar pengantin wanita, ia mendapati wanita berusia 45 tahun.
Setelah pernikahan selesai, ia segera pergi ke kantor polisi dan melaporkan pengantin wanita beserta keluarganya ke polisi.
Dilansir dari The Times Of India, Senin (5/5/2025) kejadian ini diketahui terjadi di India.
Pengantin pria yang diketahui bernama Mohammad Azim begitu bahagia karena akan menikah dengan wanita muda.
Mohammad Azim mengaku belum mengenal sosok wanita yang akan dinikahinya itu.
Tetapi saudara laki-lakinya dan saudara iparnya meyakinkan bahwa pernikahannya telah diatur dengan seorang gadis muda yang cantik.
Azim hanya mengetahui nama calon pengantin wanitanya, yaitu Mantasha, seorang gadis yang berasal dari desa berbeda.
Saat upacara pernikahan akan digelar, Azim selalu tersenyum bahagia.
Dia bersenang-senang dengan semua keluarga dan sahabatnya.
Azim tidak pernah curiga dengan sosok pengantin wanita yang akan dinikahinya.
Tetapi saat upacara pernikahan digelar, Azim mulai curiga ketika nama pengantin wanita sebagai Tahira.
"Saya mengetahui nama calon pengantin sebagai Mantasha," ungkap Azim.
"Sedangkan Tahira, saya mengenalnya sebagai ibu kandung dari Mantasha."
"Saya mencoba menenangkan diri, berpikir bahwa mereka salah menyebut nama pengantin wanitaku," lanjutnya.
Lalu Azim diminta untuk membuka cadar pengantin wanitanya.
"Saya terkejut ketika mengangkat cadar pengantin wanita. Saya melihat bahwa pengantin wanita itu tidak tampak berusia 21 tahun," ungkapnya.
"Saya pikir itu bukan Mantasha. Saya mengetahui wajah pengantin wanita itu adalah ibunya Mantasha, Tahira," lanjutnya.
Azim mengaku sempat protes saat melihat wajah pengantin wanitanya.
Bahkan ia menolak membawa pulang pengantin wanita.
Ia murka dan menuduh saudara laki-lakinya sengaja menipu dan menjebaknya.
Ia juga menuding pengantin wanita kerja sama dengan saudara laki-lakinya untuk menjebaknya.
Tetapi saudara laki-lakinya mengancam akan menyeretnya dalam kasus pemerkosaan.
"Saat itu aku menjadi takut dan berusaha menenangkan diri. Aku takut akan masalah hukum," ungkap Azim.
"Beberapa kerabat dan tamu juga memintaku untuk tenang dan melanjutkan pernikahan ini."
"Tetapi mereka berbisik kepadaku dapat melaporkan kasus penipuan ini ke polisi setelah upacara pernikahan selesai digelar," lanjutnya.
Setelah pulang dari pesta pernikahannya, Azim segera pergi ke kantor polisi.
Ia tidak mau menyentuh pengantin wanitanya.
Bahkan ia meminta pengantin wanita pulang sendirian ke rumahnya.
"Saya takut jika menyentuh dan membawanya pulang, saya kesulitan melaporkan kejadian ini dan membatalkan pernikahan kami."
"Saya tidak mau menikah dengan wanita berusia 45 tahun."
"Seharusnya wanita itu menjadi ibu mertuaku, bukan menjadi istriku," tutupnya.
(cr19/tribun-medan.com)