TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Setelah sukses menyelenggarakan kursus pelatih lisensi D gelombang pertama pada April lalu, Akademi Utamasia bekerjasama dengan Asprov PSSI Sumut kembali akan menggelar Kursus pelatih gelombang kedua pada 9-15 Juni mendatang. 

Founder Akademi Utamasia, Donny F Siregar mengatakan bahwa penyelenggaraan kursus pelatih gelombang kedua ini atas dasar permintaan insan sepakbola di Sumut. 

"Banyaknya permintaan untuk Utamasia menggelar gelombang kedua, akhirnya kita buka gelombang kedua. Karena memang kebutuhan mereka jugakan," kata Donny kepada Tribun Medan. 

Pada kursus gelombang kedua ini, kata Donny pihaknya akan menyediakan 30 kuota bagi calon pelatih, dengan masing-masing peserta akan dikenakan biaya administrasi yang telah disubsidi dari Rp. 3.500.000 menjadi Rp. 2.500.000. 

Pemberian subsidi ini pun bertujuan untuk meningkatkan antusias calon pelatih untuk mengikuti kursus. Sehingga, semakin banyak terlahir pelatih-pelatih berlisensi di Sumatra Utara. 

"Artinya lebih banyak lagi pelatih yang bisa kita jangkau, karena harus banyak pelatih-pelatih yang di level usia dini,untuk melatih di SSB masing-masing daerah," ucapnya. 

Dikatakannya, dengan semakin banyaknya pelatih berlisensi lahir di Sumut, maka perkembangan sepakbola pun akan semakin meningkat. 

Sebab, ia menilai, kelemahan sepakbola di Indonesia, khususnya Sumut berada di Sumber Daya Manusia (SDM) pelatih yang masih minim, terlepas dari sarana dan prasarana yang juga belum memadai.   

"Yang paling penting SDM Pelatih, karena pelatih ini kan sosok paling penting untuk melatih pemain-pemain hebat nantinya. Dari tangan mereka lah nanti lahir pemain-pemain hebat. Jadi jalan satu-satunya yang bisa kita kerjakan adalah meningkatkan SDM pelatih melalui kursus lisensi," katanya. 

Kedepannya, Donny bertekad akan menjadikan kursus pelatih ini menjadi kalender tahunan Akademi Utamasia. Hal itu semata-mata demi berkontribusi meningkatkan kualitas sepakbola Sumut. 

"Semoga ini akan menjadi kegiatan rutin, minimal harus setahun bisa kita gelar 2 sampai 3 kali, itu pun jika diberikan mandat atau izin oleh asprov PSSI Sumut. Yang pasti kita bergerak di semua bidang sepakbola, terutama di kepelatihan, kompetisi dan kursus juga kita gelar dan event lainnya juga bisa bergerak maju," tutur mantan pemain Persijap Jepara tersebut. 

Ia berharap kedepannya akan semakin banyak muncul pelatih berpotensi di Sumut, sehingga pemain-pemain berkualitas juga akan terlahir. Sehingga sepakbola Sumut bisa berprestasi dikancah nasional. 

" Semoga pelatih-pelatih itu dapat bekerja di SSB masing-masing, dalam metode pelatihan yang tepat, tidak salah dari segi ilmu, segi apapun. Yang kita harapkan mereka mampu mengaplikasikan materi ilmu pengetahuan yang mereka dapatkan selama di kursus ke SSB masing-masing, supaya anak-anak yang tadinya punya talenta di daerah masing-masing bisa terfasilitasi dan dapat pelatih yang benar. Sehingga talentanya itu tidak hilang dan akhirnya lahirlah pemain hebat dari pelatih hebat, " pungkasnya. 

Seperti diketahui, Academy Utamasia bukan kali pertama menggelar kursus pelatih di Sumut. Sebelumnya, Academy Utamasia telah melaksanakan kursus pelatih lisensi D sebanyak 4 kali dan lisensi C satu kali. 

(Cr29/tribun-medan.com)

Baca Lebih Lanjut
Mau Ikut Kursus Diving? Segini Biayanya
Detik
Kemendiktisaintek Targetkan Ketetapan Gaji Dosen Rampung Akhir Juni
Detik
Klasemen Grup D Piala Sudirman 2025: Indonesia di Bawah Denmark
Detik
Qatar Tunjuk Eks Juru Taktik Real Madrid Jadi Pelatih
Detik
Bikin Nasi Biryani Campur Permen Karet, Pelatih Masak Ini Dihujat
Detik
Dembele Cedera, Potensi Absen di Leg Kedua
Detik
Jurus Komunitas Harley-Davidson Biar Tetap Safety dan Tak Arogan di Jalan
Detik
Gelar Piala Pertiwi U-14 dan U-16, PSSI Gandeng Djarum Foundation
Detik
PSSI Tak Ikut Campur Pemanggilan Pemain Indonesia ke ASEAN All Stars Vs MU
Detik
3 Maskapai Layani Penerbangan Haji 2025: Garuda, Lion Air, dan Saudi Airlines
Detik