BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Pemasok mundur karena takut, penyebab Mama Khas Banjar di Banjarbaru tutup diungkap.

Kuasa hukum Firly Norachim, Faisol Abrori buka suara terkait tutupnya Operasional Toko Mama Khas Banjar di Banjarbaru pada, Kamis, (01/05/2025) kemarin.

Faisol Abrori mengungkap penyebab tutupnya Toko Mama Khas Banjar ini, salah satunya adalah pemasok yang mundur dan tak lagi memasok barang karena takut.

“Banyak supplier yang kemudian memilih mundur dan tidak memasok barang lagi karena takut, begitu karyawan yang juga pada resign karena takut,” jelasnya.

Faisol mengatakan tak hanya itu, kliennya pun begitu merasa tertekan, bahkan istri Firly, Ani juga tertekan hingga harus bolak balik ke psikiater.

“waktu Firly ditahan oleh Kejaksaan, manajemen mulai terganggu mengingat Firly adalah key person di manajemen Mama Khas Banjar,” ujarnya.

Faisol mengakui, akumulasi permasalahan yang dihadapi Firly berdampak juga pada aspek finansial Mama Khas Banjar, sehingga sampai tidak mampu lagi menutup biaya operasional.

“Gaji karyawan juga terganggu,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Owner Mama Khas Banjar dalam akun Instagram resmi Mama Khas Banjar mengunggah video pernyataan resmi penutupan Toko Mama Khas Banjar.

Berikut unggahan video di Akun Instagram Mama Khas Banjar :

"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, perkenalkan nama saya Ani, istri Firli Norachim selaku pemilik usaha Toko Mama Khas Banjar. Di sini saya mau menginformasikan buat teman-teman dan costumer Mama Khas Banjar semuanya, bahwa per 1 Mei 2025 Toko Mama Khas Banjar resmi ditutup".

"Alasan kami menutup usaha kami karena kami merasa sudah tidak mampu lagi menghadapi permasalahan yang datang silih berganti".

"Di sini kami terpukul secara mental dan financial. Mental kami hancur, kami trauma, apalagi suami saya yang merupakan tulang punggung usaha ini, ditahan."

"Jujur saja saya ketakutan, karena tidak mudah bagi saya untuk mengelola usaha ini seorang diri. Sambil merawat anak saya yang berumur tiga tahun, apalagi kasus kami sekarang masih bergulir di pengadilan dan belum ada keputusan apapun,"

"saya merasa berdagang tidak mudah, apabila ada kesalahan, barang disita, kita juga langsung dipidana. Inikah bentuk keadilan bagi kami, pengusaha kecil dan UMKM,". 

"Dan selain itu, untuk UMKM yang memiliki sangkutan, baik yang masih ada barang atau tagihan, yang belum diselesaikan, silakan menghubungi nomor admin kami,"

"Ulun minta maaf, minta rela, minta ridho, doakan ulun menjadi lebih baik. Wassalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh,". (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene).

 

Baca Lebih Lanjut
Kedai Nasi Kari khas Indonesia Diantre Mengular di Singapura
Detik
Hasil Autopsi Gene Hackman dan Istri Terungkap, Ini Penyebab Kematiannya
Detik
Babak Baru Perseteruan Toko Perlengkapan Outdoor Asing di Indonesia
Detik
Resto Nasi Kari Legendaris 30 Tahun Ini Bakal Tutup Permanen
Detik
Toko Furniture di Jakbar Terbakar, 10 Mobil Damkar Dikerahkan
Detik
Gelaran Fashion Show 'Kartini Inspiration' di MATOS: Paduan Tradisi, Prestasi dan Edukasi
Timesindonesia
Arisan Sahabat MAMA Hadir Lagi di Jakarta, Ajak Ibu Hebat Relaksasi Sejenak
KumparanMOM
Nusr'Et Riyadh Tutup, Kini Salt Bae Akan Buka Resto di Mekkah
Detik
Beri Diskon hingga 90%, Lulu Hypermarket BSD Resmi Tutup pada 30 April
Detik
Terungkap TKP Penampungan Motor Hasil Tarikan Debt Collector di Bogor
Detik