TRIBUN-MEDAN.COM - Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor mengunjungi posko pencarian korban kecelakaan lalu lintas di Dusun Bulu Didi, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Pakpak Bharat, Jumat (25/4/2025).
Bersama Kapolres Pakpak Bharat AKBP Pebriandi Haloho, Bupati Franc Tumanggor bertemu keluarga korban kecelakaan yang menunggu di posko ini.
"Tim gabungan sedang bekerja, mudah-mudahan segera ditemukan dan semoga semuanya baik-baik saja. Mohon bersabar ya," ucap Bupati Franc.
Franc Bernhard Tumanggor juga melihat langsung upaya pencarian korban, kondisi medan pencarian, serta memberikan dukungan moril bagi seluruh personil gabungan yang dia temui.
Di Posko Sikelang, Bupati Franc bersama Kapolres melihat temuan material yang diangkat oleh tim gabungan dari sungai Lae Kombih siang ini, Jumat (25/4).
Meterial berupa bagian komponen mobil ini diduga merupakan komponen mobil yang mengalami kecelakaan dua hari lalu.
Tiga Orang Korban
Diberitakan sebelumnya, satu unit mobil Toyota Avanza nomor polisi D 1217 SHJ masuk jurang di Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara (Sumut) pada Rabu (23/4/2025) sore.
Polres Pakpak Bharat yang mendapat informasi kejadian ini seketika turun ke lokasi untuk mengevakuasi korban. Namun, tiga orang penumpang mobil termasuk sopir belum ditemukan.
Kapolres Pakpak Bharat AKBP Pebriandi Haloho mengatakan pihaknya yang melakukan pencarian belum juga menemukan mobil korban.
Peristiwa kecelakaan lalu lintas (laka lantas) itu diduga disebabkan selip ban di Jalan Lintas Nasional Sidikalang-Subulussalam tepatnya di Km 45-46 Dusun Lae Ikan, Desa Tanjung Mulia.
"Mobil Avanza masuk ke jurang sedalam lebih kurang 70 meter yang di bawahnya terdapat sungai dan airnya mengalir deras. Tiga orang hilang," kata Pebriandi kepada wartawan, Kamis (24/4/2025).
AKBP Pebriandi Haloho menambahkan, berdasarkan keterangan saksi, saat kejadian, cuaca sedang hujan sehingga diduga mengakibatkan jalanan licin.
Ketika melewati jalan menikung, mobil Avanza yang sebelumnya melaju dari Aceh tujuan Jambi itu kehilangan kendali dan terguling, lalu masuk ke jurang.
"Di dalam mobil ada seorang sopir dan dua penumpang, masing-masing atas nama panggilan Heri, Gigi dan Balki,"pungkasnya.
(*/Tribun-medan.com)