TIMESINDONESIA, PACITAN – Kecelakaan lalu lintas terjadi di ruas Jalan Nasional Ponorogo–Pacitan, tepatnya di depan Pertashop Pertamina, Dusun Kwaron, Desa Tambakrejo, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Kamis (24/4/2025) pagi.

Peristiwa ini melibatkan dua kendaraan roda dua dan menyebabkan tiga orang luka-luka.

Dua sepeda motor yang terlibat dalam kecelakaan tersebut adalah Honda Vario bernopol AE 6609 ZE dan Yamaha Jupiter MX dengan nopol AE 6994 VO. Kedua kendaraan melaju dari arah yang sama, yakni dari utara ke selatan.

Pengendara Honda Vario diketahui bernama Lauza Alentanisa C. (17), seorang pelajar asal Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Arjosari, Pacitan.

Sementara pengendara Yamaha Jupiter MX adalah Siswanto (54), warga Dusun Petung, Desa Tinatar, Kecamatan Punung, Pacitan.

Menurut keterangan dari pihak kepolisian, kecelakaan terjadi saat pengendara Honda Vario hendak berbelok ke kanan untuk mengisi bahan bakar di Pertashop. Namun, karena jarak dengan kendaraan di belakang terlalu dekat, tabrakan tak dapat dihindari.

"Pengendara Honda Vario bermaksud belok ke Pertashop. Dari belakang ada Jupiter MX yang melaju searah. Karena jaraknya sudah terlalu dekat, terjadi tabrakan dari belakang," jelas Kasat Lantas Polres Pacitan, AKP Dwi Purwanto, S.H.

Akibat insiden tersebut, ketiga orang mengalami luka-luka.

Sementara Siswanto mengalami luka robek di alis kiri serta lecet di pipi. Sedangkan Andi mengalami luka lecet di tangan dan kaki. Ketiganya segera dilarikan ke RSUD Pacitan oleh petugas yang datang ke lokasi.

Selain korban luka, kerusakan pada kendaraan juga tercatat cukup parah. Honda Vario mengalami kerusakan di bodi bagian belakang kanan, sedangkan Yamaha Jupiter MX rusak di bagian depan kanan. Total kerugian material ditaksir mencapai Rp4 juta.

AKP Dwi menjelaskan bahwa tindakan cepat telah dilakukan oleh petugas di lapangan.

"Petugas kami langsung mendatangi TKP, menolong korban ke rumah sakit, mengamankan barang bukti dan kendaraan, serta mencatat keterangan saksi-saksi," tegasnya.

Kondisi di lokasi kejadian saat itu cerah, jalan dalam keadaan baik, lurus, dan berada di kawasan permukiman. Marka jalan berupa garis kuning putus-putus menunjukkan bahwa kendaraan diperbolehkan mendahului dengan kondisi aman.

Meski tidak ada korban jiwa, kepolisian tetap mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam berkendara, terutama di jalan-jalan yang padat kendaraan dan banyak aktivitas masyarakat seperti di depan Pertashop atau area pemukiman.

"Kami mengingatkan kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu menjaga jarak aman dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Jangan terburu-buru saat berkendara," tutup AKP Dwi.

Hingga berita ini ditulis, kasus kecelakaan tersebut masih dalam penanganan Unit Laka Lantas Polres Pacitan untuk proses lebih lanjut.