SURYA.co.id, Surabaya – Jika anda ingin membeli ikan hias, atau ingin melihat pusat penjualan ikan hias di Surabaya cobalah ke Pasar Ikan di Jalan Gunung Sari, Surabaya. Di sini menjual segala macam jenis ikan dengan harga murah.
Pasar ini sudah ada sejak 13 tahun lalu, dan menjadi sentra ikan hias ini menjadi surga bagi para kolektor dan penggemar ikan.
Pasar yang dikelola langsung oleh Pemkot Surabaya ini hampir tak pernah sepi oleh pengunjung, baik dari masyarakat Surabaya sendiri maupun dari luar daerah
Pasar Ikan Hias yang terletak di Jalan Gunungsari No. 71, Sawunggaling, Wonokromo, Surabaya ini buka setiap hari. Jam operasional mulai pukul 08.00 hingga 21.00 WIB.
Jumlah pedagang di sini mencapai lebih dari 80, dan salah satunya adalah Abdurrohman.
Semula Abdurrohman tak terpikir untuk melanjutkan usaha keluarganya, menjual Ikan Hias. Tapi, hal itu harus dilakukan karena ‘ditarik’ langsung orangtuanya.
Saat ditemui SURYA, lelaki kelahiran tahun 1985’ itu terlihat mengamati sejumlah ikan di Aquariumnya. Di sana ada ikan Glowfish, Ikan Koki, Ikan komet dan lainnya.
Abdurrohman belajar mengerjakan semua ini secara otodidak. Dia hanya belajar dari pengalaman orangtuanya.
“Jujur, saya awalnya ditarik orangtua, pengganti orangtua melanjutkan usaha ini,” akunya.
Peristiwa itu terjadi di tahun 2012. Saat itu orangtua Abdurrahman sudah tak mampu melanjutkan usaha ikan hias. Kemudian, Abdurrahman pun melanjutkan dengan pengetahuan seadanya.
Di tahun-tahun itu, Abdurrahman berusaha seadanya.
Baru tahun 2016, Abdurrahman memberanikan diri untuk melakukan tambahan modal melalui pinjaman KUR BRI. “Awalnya agak takut karena gak bisa bayar,” katanya.
Walau demikian, kekhawatiran itu tak terjadi. Pilihan itu juga benar sebab usaha Abdurrahman kian berkembang.
Pinjaman tersebut dipakai untuk membeli sejumlah peralatan dan perawatan Aquarium. Dengan begitu, Abrurrahman bisa bersaing dengan toko yang lain.
Fitrian, Marketing BRI menuturkan Pasar Ikan Jalan Gunung Sari, Surabaya merupakan salah satu klaster BRI. Jumlah anggotanya mencapai 70 kelompok dan merupakan salah satu klaster berkembang.
===
Dia hanya berjualan ikan hias sambil menjual Akuarium. Maklum, saat itu Abdurahman melanjutkan dengan modal cekak alias seadanya.Baru tahun 2016, Abdurrahman memberanikan diri untuk melakukan tambahan modal melalui pinjaman KUR BRI. “Awalnya agak takut karena gak bisa bayar,” katanya.
Walau demikian, kekhawatiran itu tak terjadi. Pilihan itu juga benar sebab usaha Abdurrahman kian berkembang.
Pinjaman tersebut dipakai untuk membeli sejumlah peralatan dan perawatan Aquarium. Dengan begitu, Abrurrahman bisa bersaing dengan toko yang lain.
Fitrian, Marketing BRI menuturkan Pasar Ikan Jalan Gunung Sari, Surabaya merupakan salah satu klaster BRI. Jumlah anggotanya mencapai 70 kelompok dan merupakan salah satu klaster berkembang.
===