TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – Galeri Investasi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) bersama OJK Purwokerto menghadirkan terobosan baru dalam dunia pasar modal dan literasi keuangan dengan meresmikan Pusat Data Pasar Modal dan Literasi Keuangan.
Pusat data ini dibangun sebagai wujud komitmen dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap investasi serta mendukung transparansi informasi di sektor keuangan.
Pusat data ini akan menjadi sumber informasi Data Pasar Modal dan Sektor Jasa Keuangan Terintegrasi terpercaya bagi mahasiswa, investor pemula, dan masyarakat umum yang ingin mempelajari dinamika pasar modal, regulasi OJK, serta strategi investasi yang sehat.
Berbagai fasilitas tersedia termasuk database terkini, materi edukasi, dan pelatihan daring yang dapat diakses secara gratis.
Kolaborasi antara Galeri Investasi Unsoed dengan OJK Purwokerto juga mencakup kegiatan literasi keuangan di masyarakat umum wilayah eks Karesidenan Banyumas.
Kerja sama ini memperkuat kolaborasi kampus dengan Forum Komunikasi Jasa Keuangan (FKJK) Purwokerto.
FKJK Purwokerto juga diharapkan ikut berkontribusi dalam meningkatkan kompetensi dunia kampus di bidang jasa keuangan melalui seminar, peluang magang, workshop, riset, hingga interaksi langsung mahasiswa dengan praktisi industri.
Dengan demikian, FKJK selaku mitra OJK dapat menjadi jembatan strategis antara dunia pendidikan dan industri.
Dalam sambutannya, Kepala OJK Purwokerto, Haramain Billady, menyatakan bahwa pendirian pusat data ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat literasi keuangan di Kabupaten Banyumas.
“Kami berharap mahasiswa dan masyarakat dapat memanfaatkannya secara optimal untuk mengambil keputusan investasi yang cerdas dan terinformasi,” ujarnya.
Turut hadir dalam acara ini Direktur Sinar Mas Sekuritas Rudi Utomo, serta perwakilan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unsoed, Yudha Aryo Sudibyo SE Ak MSc PhD.
Yudha mengatakan bahwa kerja sama FEB Unsoed dengan OJK bertujuan memperkuat peran kampus dalam mendorong literasi keuangan yang inklusif.
“Melalui pusat data, akan memberikan pemahaman mahasiswa dan masyarakat agar lebih melek finansial, khususnya dalam memahami instrumen pasar modal seperti saham, obligasi, dan reksa dana,” kata Yudha.